Selasa, 28 April 2020

Contoh Dasar Ajax Menggunakan XMLHttpRequest

XMLHttpRequest atau XHR merupakan objek yang tersedia pada browser yang digunakan untuk membuat HTTP Requests menggunakan JavaScript. Karena namanya kita mungkin beranggapan bahwa XHR hanya mendukung format data XML, tetapi nyatanya saat ini XHR dapat digunakan oleh banyak format, bukan hanya XML.

Walaupun sekarang terdapat cara yang lebih modern yaitu menggunakan fetch, namun masih ada kok beberapa developer yang menggunakan XHR dalam melakukan HTTP Request. Alasannya karena alasan dukungan browser tua atau suatu fitur yang tidak bisa fetch lakukan seperti tracking upload progress.

Basic Usage

XMLHttpRequest dapat berjalan secara synchronous maupun asynchronous. Namun kebanyakan kasus HTTP Request sebaiknya asynchronous.
Contoh penggunaan dasar dari XMLHttpRequest adalah seperti ini:
202003132318522fefb326486e99f9449b3ea0b5d8cb31.png
Langkah awal untuk menggunakan XMLHttpRequest adalah dengan membuat instance baru dari objek XMLHttpRequest seperti ini:

  1. const xhr = new XMLHttpRequest();


Lalu pada instance dari objek tersebut (xhr) kita tentukan callback function ketika request berhasil (onload) dan ketika request gagal (onerror).

  1. xhr.onload = function () {

  2. console.log(this.responseText);

  3. }

  4. xhr.onerror = function () {

  5. console.log("Ups something error")

  6. }


Di dalam callback function tersebut, nilai dari this merupakan XHR objek. Sehingga this.responseText akan memiliki nilai response (dalam bentuk text) dari server. Ingat karena pada callback function tersebut nilai this merupakan XHR objek, kita tidak dapat menggunakan gaya arrow function dalam menuliskan callback function-nya.

  1. xhr.onload = () => {

  2.     // akan menyebabkan error, karena arrow function tidak memiliki this.

  3.     console.log(this.responseText);

  4. }


Selanjutnya kita tentukan HTTP Method dan URL yang dituju dengan menggunakan method .open()

  1. xhr.open("GET", "https://api-to-call.com/endpoint");


Nah, langkah akhir adalah mengirimkan request yang sudah kita konfigurasi di atas menggunakan method .send().

  1. xhr.send();


Sehingga seluruh kode dalam penggunaan dasar dari XMLHttpRequest dengan contoh target url berikut https://web-server-book-dicoding.appspot.com/list adalah seperti ini:

  1. const xhr = new XMLHttpRequest();

  2.  

  3. xhr.onload = function () {

  4.  console.log(this.responseText)

  5. }

  6. xhr.onerror = function () {

  7.  console.log("Ups something error")

  8. }

  9.  

  10. xhr.open("GET", "https://web-server-book-dicoding.appspot.com/list");

  11. xhr.send();


Coba Anda copy dan paste kode di atas dan jalankan pada console devTools. Jika request berhasil, Anda akan mendapatkan data dalam bentuk JSON String. Data tersebut bisa Anda olah menjadi JavaScript objek dengan mengubahnya menggunakan method JSON.parse().

  1. JSON.parse(this.responseText)


Anda juga bisa mencoba menjalankan potongan kode di atas pada repl.it melalui tautan berikut: https://repl.it/@dicodingacademy/163-06-AJAX-XHR-basic?lite=true

Header and Body Request using XHR

Sebelumnya kita sudah belajar bagaimana cara menggunakan dasar XMLHttpRequest dalam membuat sebuah GET Request. Lalu bagaimana jika kita ingin menggunakan method POST dan menetapkan properti pada Header ? Lalu bagaimana cara mengirimkan data pada body HTTP Request? Yuk kita bahas permasalahan tersebut satu per satu.

Set Header Property

Dalam menggunakan Web API tidak selamanya kita hanya menggunakan GET request saja, terutama ketika request yang kita inginkan bertujuan mengubah atau menambahkan data. Web API biasanya meminta kita untuk melakukannya dengan method POST atau PUT. Tak jarang juga Web API meminta kita untuk menetapkan properti tertentu pada request header untuk menunjukkan credential yang kita miliki. Request tersebut sudah pernah kita coba ya menggunakan Postman. Tapi bagaimana ya caranya jika menggunakan XHR?
Untuk menetapkan properti pada request header, Anda dapat gunakan method setRequestHeader() pada instance XMLHttpRequest setelah menetapkan method .open(). Method tersebut menerima dua parameter. Parameter pertama merupakan nama properti dan parameter yang kedua adalah nilai yang akan ditetapkan pada properti tersebut. Sehingga untuk menetapkan properti Content-Type dengan nilai application/json pada request kita dapat melakukannya dengan cara:

  1. const xhr = new XMLHttpRequest();

  2.  

  3. xhr.onload = function() {

  4.  console.log(this.responseText);

  5. }

  6.  

  7. xhr.onerror = function() {

  8.  console.log("Ups something error");

  9. }

  10.  

  11. xhr.open("POST", "https://web-server-book-dicoding.appspot.com/add");

  12.  

  13. // menambahkan properti pada header request

  14. xhr.setRequestHeader("Content-Type", "application/json");


Kita dapat menetapkan properti pada request header sebanyak yang kita perlukan

  1. const xhr = new XMLHttpRequest();

  2.  

  3. xhr.onload = function() {

  4.  console.log(this.responseText);

  5. }

  6.  

  7. xhr.onerror = function() {

  8.  console.log("Ups something error");

  9. }

  10.  

  11. xhr.open("POST", "https://web-server-book-dicoding.appspot.com/add");

  12.  

  13. // menambahkan properti pada header request

  14. xhr.setRequestHeader("Content-Type", "application/json");

  15. xhr.setRequestHeader("X-Auth-Token", "12345")


Cukup mudah bukan?

Set Data to Body Request

Lalu untuk menetapkan data pada body request, lakukanlah pada method .send() dari instance XMLHttpRequest. Contohnya untuk mengirimkan data JSON String pada body request, begini caranya: 

  1. const xhr = new XMLHttpRequest();

  2.  

  3. xhr.onload = function() {

  4.  console.log(this.responseText);

  5. }

  6.  

  7. xhr.onerror = function() {

  8.  console.log("Ups something error");

  9. }

  10.  

  11. xhr.open("POST", "https://web-server-book-dicoding.appspot.com/add");

  12.  

  13. // menambahkan properti pada header request

  14. xhr.setRequestHeader("Content-Type", "application/json");

  15. xhr.setRequestHeader("X-Auth-Token", "12345")

  16.  

  17. const book = {

  18.  id: 10,

  19.  title: "Edensor",

  20.  author: "Andrea Hirata"

  21. }

  22.  

  23. xhr.send(JSON.stringify(book));


Sebenarnya tidak hanya JSON format yang dapat dikirimkan melalui body, pada situs MDN menyebutkan bahwa kita dapat mengirimkan dokumen yang sudah ter-serialized sebelum dikirim, atau data lain yang terdaftar pada Fetch spec seperti BlobBufferSourceFormDataURLSeachParamReadableStream atau USVString object.
Contoh kode di atas dapat Anda temukan pada tautan berikut https://repl.it/@dicodingacademy/163-06-AJAX-XHR-Header-and-Body?lite=true. Anda bisa coba lakukan POST Request dengan menjalankan potongan kode tersebut
Hasil Akhir Cek :
https://github.com/dicodingacademy/a163-bfwd-labs/tree/302-dicoding-books-xhr

Apa Itu JSON?

Setelah kita mengetahui apa itu Web API dan cara pengujiannya menggunakan Postman, sekarang saatnya kita mempelajari suatu format yang biasa digunakan dalam transaksi data menggunakan Web API, yaitu JSON.

Jauh pada materi sebelumnya, atau jika Anda sudah mengikuti kelas Belajar Dasar Pemrograman Web,  tentunya Anda sudah mengenal dan menggunakan JSON bukan? Pada materi kali ini kita akan membahas JSON lebih detail lagi.
JSON sendiri adalah singkatan dari JavaScript Object Notation. JSON merupakan format yang sering digunakan dalam pertukaran data. Saat ini JSON banyak diandalkan karena formatnya berbasis teks dan relatif mudah dibaca.
Bukan hanya JavaScript, walaupun memiliki nama JavaScript Object Notation, format JSON ini dapat digunakan oleh hampir semua bahasa pemrograman yang ada. Jika Anda belajar fundamental dalam membangun aplikasi Android pada kelas Dicoding, baik menggunakan Kotlin ataupun Java, Anda akan berhadapan dengan JSON untuk transaksi datanya.
Lalu seperti apa sebenarnya rupa JSON ini? Struktur JSON dapat terbentuk dari 2 (dua) literal data, yakni objek dan array.

  1. {

  2.     "error": false,

  3.     "message": "success",

  4.     "books": [

  5.     {

  6.     "id": 1,

  7.     "title": "Laskar Pelangi",

  8.     "author": "Andrea Hirata"

  9.     },

  10.     {

  11.     "id": 2,

  12.     "title": "Filosofi Kopi",

  13.     "author": "Dewi Lestari"

  14.     },

  15.     {

  16.     "id": 3,

  17.     "title": "Clean Code",

  18.     "author": "Robert C Martin"

  19.     }

  20.    ]

  21. }

  22.  

  23.  


Data yang merupakan objek pada JSON selalu diawali dengan tanda { (buka kurung kurawal)  dan diakhiri dengan tanda tutup kurung kurawal } (tutup kurung kurawal). Sedangkan array pada JSON selalu diawali dengan tanda [ (buka kurung siku) dan diakhiri dengan tanda ] (tutup kurung siku).
20200313225902ae266e132fb41907aef8dbcd4201c57c.png
Struktur dari JSON juga menggunakan format key: value untuk menampilkan datanya. Contoh di atas error merupakan key dan false merupakan value. Penulisan JSON hampir identik dengan JavaScript objek. Namun key pada JSON selalu dituliskan di dalam tanda “ “ (kutip dua).

  1. { "message": "success" }


Pada JSON value kita dapat menetapkan nilai dengan berbagai tipe data, di antaranya:
  • String
  • Number
  • Object
  • Array
  • Boolean
  • Null

Using JSON in JavaScript

Setelah mengenal rupa, struktur dan penulisan JSON, selanjutnya bagaimana cara menggunakan JSON pada JavaScript? Sama seperti menggunakan objek JavaScript biasa!

  1. const data = {

  2. "error": false,

  3. "message": "success",

  4. "books": [

  5. {

  6. "id": 1,

  7. "title": "Laskar Pelangi",

  8. "author": "Andrea Hirata"

  9. },

  10. {

  11. "id": 2,

  12. "title": "Filosofi Kopi",

  13. "author": "Dewi Lestari"

  14. },

  15. {

  16. "id": 3,

  17. "title": "Clean Code",

  18. "author": "Robert C Martin"

  19. }

  20. ]

  21. };

  22.  

  23. console.log(`Error? ${data.error}`);

  24. console.log("Daftar Buku: ");

  25. data.books.forEach((book, index) => {

  26. console.log(`${index + 1}. ${book.title} (${book.author})`);

  27. })

  28.  

  29. /* output

  30. Error? false

  31. Daftar Buku:

  32. 1. Laskar Pelangi (Andrea Hirata)

  33. 2. Filosofi Kopi (Dewi Lestari)

  34. 3. Clean Code (Robert C Martin)

  35. */


Kita bisa mengakses data JSON objek menggunakan tanda titik setelah variabel yang menampungnya. Contoh cara mengakses data dengan key books seperti:

  1. data.books


Namun jika key terdiri dari karakter yang tidak dapat digunakan dalam penamaan variabel seperti white spacedashslash atau yang lainnya, datanya dapat kita askes melalui indexing seperti ini:

  1. const data = {

  2.   ....,

  3.  "book list": [

  4.   ......

  5.  ]

  6. };

  7.  

  8. data["book list"].forEach((book, index) => {

  9.  console.log(`${index + 1}. ${book.title} (${book.author})`);

  10. })

  11.  

  12. /* output

  13. Daftar Buku:

  14. 1. Laskar Pelangi (Andrea Hirata)

  15. 2. Filosofi Kopi (Dewi Lestari)

  16. 3. Clean Code (Robert C Martin)

  17. */


Seperti yang sudah kita ketahui, JSON ini biasanya digunakan untuk transaksi data ke/dari web server. Ketika transaksi data berlangsung, data tersebut selalu dalam bentuk string.
20200313230409c9fc8c2540e6f3f5d173d016dba073e3.pngContoh JSON yang dihasilkan oleh Web Server
Nah untuk mengelola data JSON dalam bentuk string pada JavaScript, kita perlu melakukan parse dengan menggunakan global object JSON. Terdapat dua method penting dalam global object JSON, yang pertama parse() dan yang kedua stringify()
Method JSON.parse() digunakan untuk mengubah JSON dalam bentuk String menjadi objek JavaScript. Contohnya seperti ini:

  1. const jsonString = `{

  2.  "error": false,

  3.  "message": "success",

  4.  "books": [

  5.    {

  6.      "id": 1,

  7.      "title": "Laskar Pelangi",

  8.      "author": "Andrea Hirata"

  9.    },

  10.    {

  11.      "id": 2,

  12.      "title": "Filosofi Kopi",

  13.      "author": "Dewi Lestari"

  14.    },

  15.    {

  16.      "id": 3,

  17.      "title": "Clean Code",

  18.      "author": "Robert C Martin"

  19.    }

  20.  ]

  21. }`;

  22.  

  23. const data = JSON.parse(jsonString);

  24.  

  25. data.books.forEach((book, index) => {

  26.  console.log(`${index + 1}. ${book.title} (${book.author})`);

  27. })

  28.  

  29. /* output

  30. Daftar Buku:

  31. 1. Laskar Pelangi (Andrea Hirata)

  32. 2. Filosofi Kopi (Dewi Lestari)

  33. 3. Clean Code (Robert C Martin)

  34. */


Lalu method JSON.stringify() memiliki fungsi sebaliknya. Yaitu mengubah JavaScript objek dalam bentuk JSON string. Contohnya seperti ini:

  1. const data = {

  2.  error: false,

  3.  message: "success",

  4.  books: [

  5.    {

  6.      "id": 1,

  7.      "title": "Laskar Pelangi",

  8.      "author": "Andrea Hirata"

  9.    },

  10.    {

  11.      "id": 2,

  12.      "title": "Filosofi Kopi",

  13.      "author": "Dewi Lestari"

  14.    },

  15.    {

  16.      "id": 3,

  17.      "title": "Clean Code",

  18.      "author": "Robert C Martin"

  19.    }

  20.  ]

  21. };

  22.  

  23. const jsonString = JSON.stringify(data);

  24. console.log(jsonString);

  25.  

  26. /* output:

  27. {"error":false,"message":"success","books":[{"id":1,"title":"Laskar Pelangi","author":"Andrea Hirata"},{"id":2,"title":"Filosofi Kopi","author":"Dewi Lestari"},{"id":3,"title":"Clean Code","author":"Robert C Martin"}]}

  28. */


Belajar Babel Loader Javascript ES6

Apa itu  babel  atau  babel.js ? Babel merupakan sebuah transpiler yang bertugas untuk mengubah sintaks JavaScript modern (ES6+) menjadi sin...